Tuesday, April 24, 2012

ANALISA LAPORAN KEUANGAN part 1 of 4


            Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan  Perusahaan dimana melalui laporan tersebut pihak-pihak yang berkepentingan  dapat mengambil suatu keputusan 

          Pihak-Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan
1.      Pemilik Perusahaan
2.      Manajer atau Pemimpin Perusahaan
3.      Para Investor
4.      Para Kreditur dan Bankers
5.      Pemerintah 

           Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement  Analysis Laporan keuangan adalah : dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan perusahaan dan daftar pendapatan dan biaya atau daftar rugi laba
Dalam Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia dikatakan bahwa laporan keuangan ialah Neraca dan perhitungan Rugi Laba serta segala keterangan –keteranagan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain laporan suber dan penggunaan dana-dana oleh perusahaan dalam satu periode akuntansi.

        Sifat Laporan Keuangan
Laporan Keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan . Jadi laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progres report laporean keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara
1.      Fakta yang telah dicatat (recorded fact)
2.      Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi (accounting convention and postulate)
3.      Pendapat Pribadi

             Keterbatasan Laporan Keuangan 

1. Laporan Keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report(Laporan yang dibuat antara waktu tetentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final karena itu semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukkan likwidasi atau realisasi di mana dalam interim report ini terdapat/terkandung pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau manajemen yang bersangkutan.  

2. Laporan Keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip going concern atau beranggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus  sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis atau harga perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut sebesar akumulasi depresiasinya.
  
3. Laporan Keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu  dimana proses tersebut dipengaruhi oleh time value of money yang berubah dari waktu ke waktu  sehinga kenaikan jumlah uang belum tentu merupakan kenaikan yang bersifat sustain yang berasal dari meningkatnya total penjualan yang terjadi 
  
4. Laporan Keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang (dikwantifisir) misalnya reputasi dan prestasi perusahaan   
  
ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Analisa
Laporan keuangan meriupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan da hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan . Data keuangan  tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untu dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil

Faktor Utama Yang Menjadi Perhatian Analisa Laporan Keuangan
1.      Likwiditas (kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya  yang harus segera dipenuhi atau kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih
2.      Solvabilitas (Kemampuan perusahaan untuk memenuhi keajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasibaik kewajiban keuangan jangka pendek maupun kewajiban keuangan jangka panjangnya
3.      Rentabilitas ( Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu)
4.      Stabilitas Usaha (Kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil,yang diukur dari :
a.      Pembayaran Bunga
b.      Pembayaran Pokok Kredit
c.       Pembayaran deviden

Teknik Analisa Dalam Analisa Laporan Keuangan
  1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan
  2. Analisa Trend dan tendensi Posisi dan Kemajuan Keuangan Perusahaan
  3. Laporan Dengan Prosentase Perkomponen atau Common Size Statement
  4. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
  5. Analisa sumber dan Penggunaan Kas
  6. Analisa ratio
  7. Analisa Perubahan Laba Kotor
  8. Analisa break even Point
Analisa Perbandingan Laporan Keuangan 

Apabila Laporan Keuangan dianalisa dengan mengadakan perbandingan dari Laporan laporan selama beberapa periode maka analisa yang demikian dinamakan analisa Horizontal atau analisa dinamis sedang apabila laporan keuangan yang dianalisa hanyaMeliputi satu periode saja (hanya memperbadingkan antara pos satu dengan pos yang lainnya dalam satu laporan keuangan ) analisa yang demikian itu disebut analisa vertikal atau statis 

Dalam analisa perbandingan pelaksanaan analisa adalah dengan menggunakan perbandingan :
1.      Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
2.      Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
3.      Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4.      Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5.      Dinyatakan dalam prosentase dari total 

Analisa Trend dan tendensi Posisi dan Kemajuan Keuangan Perusahaan
Analisa trend dan tendensi dilakukan dengan cara meperbadingkan laporan keuangan dua periode atau lebih  dengan cara mencaari kenaikan dan penurunan dari masing masing pos yang diperbandingkan  notasi dari hasil perbandingan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah uang  naik atau turun atau dinyatakan dalam prosentasi atas kenaikan atau penurunan yang terjadi .

Laporan Dengan Prosentase Perkomponen atau Common Size Statement
Analisa  ini merupakan kegiatan penganalisaan laporan keuangan dengan cara melakukan perbandingan atas masing masing aktiva terhadap total aktivanya dalam periode tersebut dengan demikian analisa ini masuk dalam kategori analisa laporan keuangan statis .



Search This Blog