LINI PRODUK
Pengecer juga bisa diklasifikasikan berdasarkan panjang dan lebar pilihan produk merek. Beberapa pengecer seperti toko khusus, menjual lini produk sempit dengan pilihan mendalam di dalam lini tersebut. Saat ini, toko khusus sedang berkembang. Penggunaan segmentasi pasar yang semakin meningkat, penetapan sasaran pasar, dan spesialisasi produk .
Telah menghasilkan kebutuhan yang lebih besar atas toko yang menfokuskan dari pada produk dan segmen tertentu.
Departemen Store: menjual beberapa lini produk-biasanya pakaian, perabot rumah tangga,dan barang-barang rumah tangga – dengan masing-masing lini dioperasikan sebagai departemen terpisah yang dikelola oleh pembeli atau pedagang khusus. Contoh, Matahari, Borobudur.
Sebaliknya, departemen store, menjual ragam lini produk yang luas. Dalam tahun-tahun terakhir, departemen store telah terperas antara toko khusus yang lebih fokus dan fleksibel di satu pihak, dan toko diskon yang lebih efisien dan murah di pihak lain. Sebagai jawabannya, banyak departemen store yang menambahkan penetapan harga promosi untuk memenuhi ancaman diskon. Departemen store lain menjajaki pemakaian merek toko “ dan merek tunggal “toko desainer” untuk bersaing dengan toko khusus. Departemen store lainnya lagi berusa melakukan penjualan lewa pengiriman pesanan, telepon, dan Web. Pelayanan tetap menjadi faktor diferensiasi utama. Pengecer seperti Nordstrom, Saks, Neiman Marcus, dan Departemen store kelas atas lainnya berjalan baik dengan menekankan pelayanan berkuatalias tinggi.
Pasar Swalayan (supermarket) adalah tipe toko eceran yang paling sering dijadikan tempat belanja. Meskipun demikian, saat ini, pasar swalayan menghadapi pertumbuhan penjualan yang lambat karena pertumbuhan populasi yang melambat dan peningkatan persaingan dengan toko makanan diskon dan supercenter di satu pihak, dan toko makanan khusus kelas atas di pihak lain. Pasar swalayan juga menerima pukulan telah dengan pertumbuhan cepat tempat makan di luar rumah. Faktanya, pangsa pasar swalayan dalam pasar bahan pangan dan barang konsumsi jatuh dari 73 persen pada tahun 1998 menjadi 51 persen pada tahun 2005. Maka banyak pasar swalayan tradisional yang menghadapi saat-saat sulit.
Banyak pasar swalayan melakukan perbaikan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Dalam pertarungan “pangsa perut”, banyak pasar swalayan besar pindah ke kelas atas, memberikan lingkungan toko yang lebih baik dan penawaran produk makanan yang lebih bermutu, seperti roti yang dibuat sendiri, kios makanan mewah, dan departemen makanan laut segar.
Toko kelontong (convenience) adalah toko kecil yang menjual lini terbatas barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan tingkat perputaran tinggi. Setelah beberapa tahun mengalami penjualan stganan, sekarang toko kelontong mengalami pertumbuhan yang sehat. Dalam tahun-tahun-tahun terakhir, rantai toko kelontong berusaha memperluas jangkauannya melampaui pasar utama mereka, pada lelaki muda kerah biru, mendesain ulang toko mereka untuk menarik pengunjung wanita. Mereka membuang citra “tempat pmberhentian truk” di mana para lelaki pergi membeli bir, rokok, dan majalah, dan sebagi gantinya menawakan makanan siap saji yang segar dan linkungan kelas atas yang lebih bersih, dan lebih aman.
Superstore adalah jauh lebih besar dari pada pasar swalayan biasa dan menawarkan pilihan luas produk makanan, produk non makanan,dan pelayanan yang dibeli secara rutin.