Friday, April 27, 2012

RETALING DAN WHOLE SELLING part 4 of 5


                                     JENIS PEDAGANG GROSIR UTAMA

Pedagan grosir
Bisnis yang dimiliki secara independen dan mempunyai hak pad barang yang mereka tangani. Dalam berntuk perdagangan yang berbeda, mereka disebut pemborong, distributor, atau perusahaan pemasok pabrik. Pedagang grosir meliputi pedagang grosir pelayanan penuh dan pedagang grosir pelayanan terbatas 

Pedagang grosir pelayanan penuh
Menyediakan lini pelayanan penuh: menyimpang stok, memiliki wiraniaga, menawarkan kredit, melakukan pengiriman, dan menyediakan bantuan manajemen. Ada dua jenis:
Pedagang grosir
Melakukan penjualan terutama kepada pengecer dan menyediakan kisaran pelayanan penuh. Pedagang grosir barang umum menjual beberapa lini barang, sementara pedagang grosir lini umum menjual satu atau dua lini dengan lebih dalam. Pedagang grosir khusus mengkhususkan diri hanya pada sebagian lini. Contoh: pedagang grosir makanan kesehatan, pedagang grosir makanan laut.
Distributor industri
Menjua kepada produsen dan bukan kepada pengecer. Menyediakan beberapa pelayanan, seperti, menyimpan stok, menawarkan kredit, dan menyediakan pengiriman. Bisa membawa banyak barang, lini umum, atau lini khusus. 

Pedagang grosir pelayanan terbatas
Menawarkan lebih sedikit pelayanan daripada pedagang grosir pelayanan penuh. Pedagang grosir pelayanan terbatas ada beberapa jenis:
Pedagang grosir penjualan tunai
Menjual sejumlah tertentu lini barang dengan perputaran tinggi dan menjual pada pengecer kecil untuk mendapatkan uang tunai. Biasanya tidak menghantarkan barang. Contoh, toko ikan skala kecil dapat pergi ke pedagang grosir ikan penjualan tunai, membeli ikan secara tunai, membawa barang kembali ke toko .
Pedagang grosir truk (atau pemborong truk)
Melaksanakan fungsi utama penjualan dan pengiriman. Menjual lini terbatas barang yang dapat dalam jangka waktu tertentu (seperti susu, roti, makanan ringan), yang merek jual uang tunai ketika mereka mengirim ke pasar swalayan, toko bahan pangan kecil, rumah sakit, restoran, kantin, pabrik, dan hotel. 

Grosir perantara
Tidak memiliki persediaan atau menangani produk. Dalam menerima pesanan, mereka memilih produsen yang mengirimkan barang secara langsung kepada pelanggan.Grosir perantara berhak dan menaggung risiko dari saat pesanan diterima sampai pengirimannya pada pelanggan. Mereka beroperasi dalam industri skala besar seperti batu bara, kayu, dan alat berat. 

Pemborong rak
Melayani toko bahan pangan dan toko obat, sebagian besar dalam barang nonmakanan. Mereka mengirimkan truk pengiriman ke toko, di mana orang pengiriman mengatur mainan, produk kertas, produk perangkat keras, perlengkapan kesehatan dan kecantikan, atau produk lain . Mereka menetapkan harga barang, menjaga kesegaran produk, mengatur pajangan titik pembelian, dan menyimpan catatan persediaan. Pemborong rak berhak atas barang dan hanya menagih pengecer untuk barang-barang yang dijual pada konsumen. 

Koperasi produsen
Dimilki oleh anggota petani dan mengelola produksi pertanian untuk dijual di pasar setempat. Laba koperasi didistribusikan kepada anggota pada akhir tahun. Mereka sering mencoba meningkatkan kualitas produk dan mempromosikan nama merek koperasi. 

Pedagan grosir
Mengirimkan katalog yang menampikan perhiasan, perfium, kosmetik, makanan khas, dan produk kecil lainnya ke pelanggan eceran, industri, dan lembaga. Tidak menggunakan wiraniaga dari luar. Pelanggan utamanya adalah perusahaan bisnis dalam wilayah kecil yang terpencil. Pesanan disi dan dikirimkan lewat pos, truk, atrau transporatasi lain.

 
Pialang dan agen
 Tidak memiliki hak atas barang. Fungsi utamanya adalah memfasilitasi pembelian dan penjualan, di mana mereka mendapat komisi dari harga penjualan. Biasanya dikelompokkan berdasarkan lini produk atau jenis pelanggan.

Fungasi utamanya adalah menyatukan pembeli dan penjual dan membantu negosiasi. Mereka dibayar oleh pihak yang memperkerjakan mereka dan tidak menyimpan persediaan, tidak terlibat dalal pendanaan, atau tidak menanggung risiko, Contoh, pialang makanan, pialang real state, pialang asuransi, dan pialang sekuritas.

Agen, mewakili baik pembeli maupun penjual pada basis yang lebih permanen daripada makelar. Ada beberapa jenis agen:

Agen produsen: mewakili dua atau lebih produsen lini kompleneter. Kesepakatan tertulis resmi dengan masing-masing produsen meliputi penetapan harga, wilayah, penanganan pesanan, pelayanan dan jaminan pengiriman, dan tingkat komisi. Sering digunakan dalam lini seperti busana, mebel, dan barang elektornik. Sebagian besar agen produsen adalah bisnis kecil, yang hanya mempunyai beberapa wiraniaga terlatih sebagai karyawan. Mereka diperkerjakan oleh produsen kecil yang tidak mampu membayar wiraniaga lapangan mereka sendiri dan oleh produsen besar yang menggunakan agen untuk membuka wilayah baru atau mencakup wilayah yang tidak mendukung wiraniaga purnawaktu. 

Agen penjualan, mempunyai kewenangan kontraktual untuk menjual seluruh produksi produsen. Produsen tidak tertarik untuk melakukan fungsi penjualan atau merasa tidak mampu. Agen penjualan bertindak sebagai departemen penjualan dan mempunyai pengaruh segnifikan atas harga, syarat, dan kondisi penjualan. Ditemukan di wialayah produk seperti tekstil, mesin dan peralatan industri, batu bara dan minuman kola, kimia, dan logam.

Agen pembelian, biasanya mempunyai hubungan jangka panjang dengan pembeli dan melakukan pembelian untuk mereka, sering menerima, menginspeksi, menggudangkan, dan mengirimkan barang kepada pembeli. Mereka menyediakan informasi pasar yang bermanfaat bagi klien dan membantu mereka memperoleh barang dan harga terbaik yang tersedia.

Pedagang komisi, ikut memiliki kepemilikan fisik atau produk dan menegosiasiskan penjualan. Biasanya, mereka tidak diperkerjakan dalam jangka panjang. Paling sering digunakan dalam pemasaran pertanian oleh petani yang tidak ingin menjual sendiri hasil pertanian mereka dan tidak menjadi anggota koperasi produsen. Pedagang komisi membawa satu truk bermuatan penuh komoditas ke pasar pusat, menjualnya dengan harag terbaik, mengambil komisi dan pengeluaran, dan mengembalikan sisanya kepda produsen. 

Cabang dan kantor produsen serta pengecer, operasi perdagangan grosir yang diadakan oleh penjual atau pembeli sendiri dan tidak melalui pedagang grosir indepnden. Cabang dan kantor yang terpisah dapat didedikasikan untuk penjualan maupun pembeli.

Cabang dan kantor penjualan, didirikan oleh produsen untuk meningkatkan pengendalian persediaan, penjualan, dan promosi. Cabang penjualan menyimpan persediaan dan ditemukan dalm industri seperti perkayuan serta peralatan dan suku cadang otomotif. Kantor penjualan tidak menyimpan persediaan dan paling terkenal dalam industri produk kering(umumnya tekstil dan pakaian) dan aksesoris. 

Petugas pembelian, melakukan peran yang mirip dengan pialang atau agen tetapi menjadi bagian dari ogranisasi pembeli. Banyak pengecer mendirikan kantor pembelian di pusat pasar utama. Seperti, tanah abang, pasar butung. 





Search This Blog