Arti Saluran Pemasaran
Definisi saluran pemasaran dari Stern dan El-Ansary: Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Sedangkan Philip Kotler, definsi saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi yang saling tegantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau penggunan bisnis
Fungsi dan Arus Saluran Pemasaran:
Informasi, pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, persaing, serta pelaku, dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang pontensial dalam lingkungan pemasaran.
Promosi, pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran teresebut.
Negosiasi,Usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
Pemasaran, Komunikasi dari para anggota saluran pemasaran ke produsen mengenai minat untuk membeli.
Pembiyaan, perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran.
Pengambilan resiko, penanggungan risiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut.
Pemilikan fisik,kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
Pembayaran, pembeli membayar tagihannya ke penjual lewa bank dan intitusi keuangan lainnya.
Hak milik,transfer kepemilikan sebenarnya dari suatu organisasi atau orang ke organisasi atau orang yang lain.
Jumlah Tingkatan Saluran:
Tingkat saluran, adalah lapisan perantara yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat dengan pembeli akhir.
Saluran pemasaran langsung, adalah saluran pemasaran yang tidak mempunyai tingkat perantara.
Saluran pemasaran tidak langsung, Saluran yang mengandung satu atau lebih tingkat perantara.
PERILAKU DAN ORGANISASI SALURAN
PERILAKU SALURAN, Saluran pemasaran terdiri dari perusahaan yang bermitra untuk kebaikan bersama mereka. Masing-masing anggota saluran bergantung pada anggota lain. Misalnya, dealer Ford bergantung pada Ford untuk merancang mobil yang memenuhi kebutuhan konsumen. Pada gilirannya, Ford bergantung pada penyalur untuk menarik kosumen , membujuk merek untuk membeli mobil Ford, dan memperbaiki mobl dalam layanan purnajual. Masing-masing dealer Ford juga bergantung pada penyalur lain untuk memberikan penjualan dan pelayanan yang baik yang akan mempertahankan reputasi merek. Sebenarnya, keberhasilan dealer Ford secara individu bergantung pada seberapa hak keseluruhan saluran pemasaran Ford bersaing dengan saluran produsen otomotif lain.
Masing-masing anggota saluran memainkan peran khusus dalam saluran. Misalnya, peran samsung adalah menghasilkan produk elektoronik konsumen yang akan disukai konsumen dan menciptakan permintaan melalui iklan secaran nasional. Peran Best Buy adalah memajang produk-produk samsung ini di lokasi yang sesuai, menjawab pertanyaan pembeli, dan menyelesaikan penjualan. Saluran akan paling efektif masing-masing anggota mengasumsikan tugas yang dapat dilakukannya dengan paling baik.
Idealnya, karena keberhasilan anggota saluran individual bergantung pada keberhasilan saluran keseluruhan, semua perusahaan saluran harus bekerja sama dengan lancar. Mereka harus memahami dan menerima peran mereka, mengkordinasikan kegiatan mereka, dan bekerjasma untuk meraih tujuan saluran keseluruhan. Meskipun demikian, anggota saluran individual jarang mengambil pandangan luas semacam itu. Bekerjasama untuk mencapai saluran tujuan saluran kadang-kadang berarti mengorbankan tujuan individual perusahaan. Meskipun anggota salurang saling tergantung, mereka sering bertindak sendiri dami kepentingan terbaik jangka pendek mereka sendiri.
Mereka sering tidak sepakat tentang siapa yang harus melaksanakan apa dan untuk penghargaan apa. Ketidaksepakatan atas tujuan, peran, dan penghargaan semacam ini menimbulkan Konflik saluran adalah ketidaksepakatan antara anggota saluran pemasaran tentang tujuan dan peran siapa yang harus melakukan apa dan untuk mendapatkan apa.
Konflik horisontal terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran yang sama. Misalnya, beberapa dealer ford di Chicago mungkin mangajukan keluhan kepada dealer lain di kota tersebut karena mencuri penjualan dari mereka dengan menetapkan harga terlalu rendah atau dengan beriklan di luar wilayah tugas mereka. Atau terawaralaba Holiday in mungkin mengeluh tentang operator Hiliday in yang mengenakan harga terlalu tinggi kepada tamu atau memberikan poelayanan yang buruk, melukai keseluruhan citra Hiliday inn.
Konflik vertikal,konflik antara berbagai tingkat saluran yang sama, bahkan jauh lebih umum. Misalnya, Goodyear menciptakan sakit hati dan konflik dengan saluran dealer independen utamanya ketika Goodyear mulai menjual melalui pengecer barang massal. Revlon juga mengalami konflik serius dengan saluran departemen storenya ketika mereka melakukan kerja sama dengan pedagang massal.
Saluran distribusi konvensional, adalah saluran yang terdiri dari satu atau lebih produsen independen, pedagan grosir, dan pengecer, masing-masing merupakan bisnis terpisah yang berusaha memaksimalkan labanya sendiri bahkan dengan merugikan laba sistem secara keseluruhan.
Saluran pemasaran vertikal, terdiri dari produsen, pedagan grosir, dan pengecer yang bertindak sebagai sistem terpadu. Satu anggota saluran memiliki saluran lain, mempunyai kontrak dengan mereka, atau mempunyai begitu banyak kekuatan sehingga mereka semua harus bekerjasama VMS dapat didominasi oleh produsen, pedagan grosir, atau pengecer.