Pengendalian Intern
Kas biasa disebut juga Aktiva liquid (cair). Karena sifatnya sangat liquid maka sering menjadi sasaran kecurangan atau pencurian.Oleh karenanya maka dalam perusahaan Kas harus dibuatkan cara agar terhindar dari sasaran kecurangan dan pencurian tersebut yaitu dengan membuat prosedur-prosedur pengendalian intern Kas
Dalam pengendalian internal yang baik terhadap kas,prosedur-prosedur penerimaan dan pengeluaran kas harus dirancang sedemikian rupa dan tepat.
Karena itu ada 7 (Tujuh) prinsip pengendalian intern yang pokok perlu diketahui :
1. Penetapan tanggung jawab secara jelas
2. Penyelenggaraan pencatatan yang memadai
3. Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan
4. Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva
5. Pemisahan tanggung jawab atas transakasi yang berkaitan
6. Pemakaian peralatan mekanis
7. Pelaksanaan pemeriksaan secara independent.
Pengendalian intern terhadap kas dalam penerimaan maupun pengeluaran kas,hendaknya
Memperhatikan tiga prinsip pokok yaitu :
- Ada pemisahan tanggungjawab antara petugas yang menangani transaksi kas dan menyimpan Kas.
- Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke Bank
- Semua pengeluaran kas yang berjumlah besar hendaknya dilakukan dengan menggunakan Cek.
Ada juga Bagian dari pada pelaksanaan pengendalian intern untuk kas dengan cara penyimpanan kas dalam Rekening Giro Bank.
Jadi Kas tidak hanya dilihat hanya uang tunai saja,tetapi dapat meliputi Cek,poswesel,
Simpanan di Bank dalam bentuk rekening giro. Sedangkan untuk pengawasan melalui
Rekening giro Bank, Dokumen-dokumen yang perlu digunakan yaitu; Kartu tanda tangan
(speciment), bukti setoran, cek, dan rekonsiliasi Bank.
Laporan Bank diberikan kepada pemegang giro setiap akhir bulan yang memberikan keterangan tentang saldo giro serta daftar transakasi yang terjadi setiap bulan yang bersangkutan, antara lain : penyetoran dan penarikan nasabah giro.