A. Pengertian Teori
• Landasan teori ini sangat penting dan perlu ditegakkan agar penelitian yang dilakukan mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba2, sehingga inilah yg mencirikan bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
• Neumen (2003) Researchers use throty differently in various types of research, but some type of theory is present in most social research (Penelitian menggunakan teori yang berbeda dalam berbagai jenis penelitian, tetapi beberapa jenis teori ada pada sebagian besar penelitian sosial)
• Cooper and Schindler (2003) A theory is a set of systematically interrelated concepts, definition, and proposition that are advanced to explain and predict phenomena or fact. (Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena (fakta)
• Karlinger (1978) Theory is a set on interrelated construct (concepts), definitions, and proposition that present a systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with purpose of axplaining and predicting the phenomena (Teori - seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yg berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematis, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena).
• Sitirahayu Hadinoto (1999) suatu teori akan memper-oleh arti yg penting bila ia lebih banyak dapat melukis-kan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada.
• Mark (1963) membagi 3 macam teori yg berhubung-an dengan data empiris, yaitu:
a. Teori yang deduktif: memberi keterangan yang di-mulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan
b. Teori yang induktif adalah cara menerangkan dari data ke arah teori. Dlm bentuk ekstrim titik pandang yang positi-vistik ini dijumpai pada kaum behaviorist
c. Teori yg fungsional: disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data & perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pem-bentukan kembali mempengaruhi data.
Berdasarkan tiga pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa teori dapat dipandang:
- Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang ter-susun secara logis yang biasanya sifat hubungan yang deduktif. Suatu hukum menunjukkan suatu hubungan antara variabel2 empiris yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya.
- Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang di-peroleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu. Artinya orang mulai dari data yang diperoleh dan dari data datang suatu konsep yang teoritis (induktif)
- Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara me-nerangkan yang menggeneralisasi. Disini biasanya terdapat hubungan yang fungsional antara data dan pendapat yang teoritis.
Berdasarkan penjelasan-2 di atas, maka secara umum teori mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu:
- Menjelaskan (explanation)
- Meramalkan (prediction)
- Pengendalian (control)
Contoh:
Mengapa kalau besi kena panas memuai – dapat dijawab dgn teori yang berfungsi menjelaskan.
Kalau besi dipanaskan sampai 750C berapa pemuaiannya – dijawab dengan teori yang berfungsi meramalkan
Berapa jarak sambungan rel kereta api yang paling sesuai dgn kondisi iklim Indonesia sehingga kereta api jalannya tdk terganggu karena sambungan – dijawab dengan teori yang berfungsi mengendalikan