A. Pendahuluan
} Penelitian berawal dari masalah
} Masalah merupakan bagian dari pendahuluan
} Menemukan dan memilih satu masalah yang dapat di teliti dan merumuskan secara benar merupakan tahap yang sangat sulit, karena memiliki sejumlah karakteristik
} Merumuskan masalah yang baik juga memiliki satu set kriteria penting
} Merumuskan masalah akan lebih mudah bila peneliti didukung oleh pengetahuan mengenai masalah tersebut
B. Masalah Penelitian
1. Masalah dan Cara Pemecahannya
Penelitian dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data yang dapat digunakan u/ memecahkan masalah. Tuckman (1988: 25), mengemukakan bahwa dalam suatu penelitian jika ditemukan masalah yang betul2 masalah, maka pekerjaan penelitian 50% telah selesai
2. Masalah vs Permasalahan Penelitian
Masalah adalah semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan permasalahan penelitian a/ pembahasan fokus perhatian ruang lingkupnya sampai menimbulkan pertanya-an dari dlm diri orang2 yg mencari permasalahan. Permasalahan penelitian sbg dasar mengapa penelitian dilakukan:
} Masalah hendaknya bertalian dengan konsep2 yang pokok atau hubungan antara konsep2 yang pokok
} Masalah hendaknya mengembangkan atau memperluas cara-cara mengetes suatu teori
} Masalah memberi sumbangan kpd pengembangan metodologi penelitian dengan menemukan alat, teknik, atau metode baru
} Masalah hendaknya memanfaatkan konsep2, teori, atau data dan teknik dari disiplin2 yang bertalian
} Masalah hendaknya dituangkan dalam desain yang cermat dgn uraian yg teliti mengenai variabel-variabelnya serta mengguna-kan metode2 yang paling serasi
3. Perumusan Masalah Penelitian
Pernyataan rinci, lengkap mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah
} Permasalahan dituangkan dlm latar belakang penelitian & dimulai dari hal yg bersifat umum kemudian mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik
} Identifikasi masalah
} Pembatasan masalah/ruang lingkup
} Rumusan masalah
v Latar Belakang Masalah
Berisi uraian mengenai keadaan berbagai gejala yang memperlihatkan adanya masalah, misalnya:
ü Adanya kesenjangan antara das sollen (seharus-nya) dengan das sein (kenyataan)
ü Apabila kita mempunyai sesusatu hal yang di-ketahui, tetapi pengetahuan mengenai hal tsb tidak lengkap
ü Apabila ditemukan kontraksi antara 2 keterang-an atau sumber yang berbeda
ü Suatu proses yang sedang berlangsung, tiba-tiba terhenti
Sumber Permasalahan dalam Penelitian
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
– Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
– Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
– Terdapat pengaduan
– Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
– Untuk Penyempurnaan
– Untuk Verifikasi
– Untuk Pengembangan
Permasalahan yang Baik
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
– Kemampuan teori dari peneliti
– Waktu yang tersedia
– Tenaga yang tersedia
– Dana yang tersedia
– Adanya faktor pendukung
– Tersedianya Data
– Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
• Tersedianya Data
• Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Menurut Fraenkel & Wallen (1990 : 22) mengemukakan bahwa penelitian yang baik adalah:
ü Masalah hrs feasible – dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yg jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu
ü Masalah harus jelas – semua orang memberikan persepsi yg sama terhadap masalah tersebut
ü Masalah harus signifikan – jawaban atas masalah tersebut memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia
ü Masalaha bersifat Etis – tidak berkenaan dengan hal2 yang bersifat etika, moral, nilai2 keyakinan dan agama
Tuckman (1988) menambahkan bahwa rumusan masalah yang baik adalah yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dan dinyatakan dlm bentuk kalimat tanya
v Identifikasi Masalah
} Aspek Permasalahan
ü Apakah masalah itu menarik
ü Apakah kalau dipecahkan akan banyak gunanya untuk pengembangan ilmu dan kepentingan praktis
ü Apakah masalah itu bisa dipecahkan
} Aspek Peneliti:
ü Waktu
ü Biaya
ü Tenaga
ü Data
v Rumusan Masalah
} Masalah penelitian harus dirumuskan secara jelas, agar dapat mengarahkan kita kepada tujuan dan pemecahannya.
} Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
} Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
} Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Beberapa Kesalahan yg Terjadi dlm Memilih Permasalahan Penelitian:
} Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya
} Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
} Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
4. Jenis/Bentuk Masalah Penelitian
} Deskriptif à masalah yg berkenaan dengan variabel mandiri, yaitu tanpa membuat per-bandingan dan menghubungkan.
Contoh Rumusan masalah Deskriptif
ü Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap adanya impor guna yang tanpa bea masuk
ü Seberapa tinggi efektivitas perdagangan dengan sistem multylevel
ü Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan pada PT Samudera Indonesia
} Komparasi à masalah yang bersifat mem-bandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel
Contoh Rumusan masalah Komparasi
ü Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai BUMN dan swasta
ü Adakah perbedaan kualitas pelayanan antara bank swasta nasional dengan bank pemerintah
ü Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dengan bus menurut berbagai kelompok masyarakat
} Korelasi/assosiatif à pertanyaan penelitian yang ber-sifat mengyubungkan dua variabel or lebih (hubungan sebab akibat, hubungan saling mempengaruhi dan hubungan sejajar).
a. Hubungan simetris – hubungan antara dua atau lebih variabel yang kebetulan munculnya bersama
Contoh Rumusan masalah Hub. Korelasi
} Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan manisnya buah
} Adakah hubungan antara sering datang ke Gunung Kawi dengan prestasi bisnis seseorang
b. Hubungan Kausal – hubungan sebab akibat, sehingga harus ada variabel independen dan dependen
Contoh Rumusan masalah Hub. Kausal
} Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja
} Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan
} Seberapa besar pengaruh tata ruang toko terhadap jumlah pengunjung
} Seberapa besar pengaruh ruang toko yang ber AC dan keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan
c. Hubungan Interaktif/Resiprocal/Timbal balik – hubungan yang saling mempengaruhi
Contoh Rumusan masalah Hub. Interaktif
} Hubungan antara motivasi dan prestasi
} Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan
} Hubungan antara iklan dengan nilai penjualan
} Multivariatà variabel independen atau independen atau keduanya lebih dari satu
Contoh rumusan masalah multivariat
ü Bagaimanakah kondisi rumah, proses belajar dalam kelas dan lingkungan kelompok sebaya mempengaruhi prestasi dan sikap terhadap ilmu dan matematika
ü Bagaimanakah komunikasi, urbanisasi, pendidikan dan pertanian mempengaruhi perkembangan politik negara
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orientasi dalam meberikan judul penelitian:
- Orientasi Singkat
Contoh: “Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan”
2. Berorientasi Jelas
◦ Jenis Penelitian
◦ Obyek yang diteliti
◦ Subyek penelitian
◦ Lokasi Penelitian
◦ Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh: “Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Ke-puasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di Makassar Tahun 2005”