SIKAP DALAM OUT-OF-THE-BOX THINKING
1. Memiliki keinginan untuk menjadikannya lebih baik.
2. Menghindari pikiran-pikiran negative.
3. Mampu memandang sesuatu dari sisi yang berbeda.
a. Melakukan proses brainstorming
b. Melakukan benchmarking
c. Menggunakan analogi berfikir
d. Membuat mind maping
4. Selalu mencoba, tidak merasa gagal dan mendapatkan manfaat positif.
KULTUR DAN ELEMEN-ELEMEN KULTUR ORGANISASI
• Values – aktifitas atau perilaku yang dipandang
paling penting oleh organisasi
• Norms – apa yang „harus‟ atau „seharusnya‟
untuk hidup di sebuah organisasi
• Symbolic Representations – simbol-simbol
yang kelihatan dari kultur organisasi yang
mengindikasikan apa yang diyakini oleh
organisasi
• Other Indicators Of Culture – apa yang
diekspresikan secara tulisan dan/atau verbal
dan interaksi yang berlangsung yang
memberikan pengalaman pembelajaran kepada
anggota organisasi
SEMBILAN DIMENSI KULTUR ORGANISASI YANG
MENDUKUNG CONTINUOUS IMPROVEMENT
1. Tantangan dan keterlibatan
2. Kebebasan untuk berfikir
3. Idea Time – waktu untuk berpikir sebelum bertindak
4. Idea Support – sumber daya untuk mencoba ide baru
5. Konflik yang positif
6. Debat yang melihat output akhir
7. Humor dan suasana menyenangkan
8. Sikap saling percaya dan keterbukaan
9. Berani ambil risiko
SUMBER KEGAGALAN CONTINUOUS
IMPROVEMENT DALAM ORGANISASI
• Kepemimpinan yang tidak berkomitmen terhadap
inovasi
• Struktur organisasi yang tidak mendukung inovasi
• Komunikasi yang lemah di antara departemen
• Pemberdayaan tidak berjalan
• Knowledge management tidak dilakukan
TUJUH TIPS UNTUK
CONTINUOUS IMPROVEMENT
1. Menetapkan arah yang jelas
2. Berkomunikasi secara terbuka
3. Mengurangi birokrasi
4. Mendorong rasa memiliki
5. Memastikan bahwa recognition dan reward diberikan
secara konsisten
6. Mentoleransi risiko dan kegagalan
7. Mengurangi proyek dan proses yang kurang berhasil